+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
19 Agustus 2023 | 20:24:14 WIB


Mahasiswa KKNT UBB Lakukan Pelatihan Ecoprint Guna Meningkatkan Ekonomi dan Kreatifitas Masyarakat Desa Perlang



Bangka Tengah, UBB-- Sebanyak 13 mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T)  melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri UBB selama 4 bulan di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Adapun program kerja yang telah berjalan salah satunya, yaitu pelatihan ecoprint. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2023 di Koba, Bangka Tengah dengan diikuti sebanyak 8 orang pemuda pemudi Desa Perlang.

Pelatihan ini didukung penuh oleh para pemuda pemudi, bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kreatifitas masyarakat khususnya para ibu-ibu dan pemuda pemudi untuk dapat membantu pendapatan keluarga.

Bapak M. Rizza Muftiadi, S.Si.,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa KKNT UBB berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menciptakan Desa Perlang menuju desa mandiri dan kreatif melalui pelatihan pengembangan tentang ecoprint.


“Tentunya kita berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Perlang,” ujarnya.


Kegiatan pelatihan ecoprint ini dimentori oleh Wiwik Sri Suryanti seorang pengrajin seni ecoprint yang punya ketertarikan di dunia kerajinan ecoprint pada tahun 2018 dan mulai aktif di bidang fashion pada tahun 2021. Karya seni ecoprint dari Wiwik Sri Suryanti bahkan telah tembus sampai ke Negara Australia.


Ecoprint adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.


"Ecoprint dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik. Umumnya menggunakan teknik steam atau pounding" ucap Wiwik.
Melihat antusias Mahasiswa KKNT UBB dan pemuda pemudi, harapan Wiwik adalah agar seni ecoprint dapat diteruskan oleh generasi muda.


"Teruskan seni ecoprint agar dapat dikenal diseluruh dunia" pungkasnya.


Sementara itu, Rahadian Dwantara sebagai ketua KKNT UBB menyampaikan, "Kami sangat senang dan bersemangat melaksanakan pelatihan ini langsung di tempat Wiwik Sri Suryanti sekaligus dapat melihat langsung berbagai hasil seni ecoprint milik Ibu Wiwik. Dengan adanya pelatihan ini harapan kami adalah pelatihan ini dapat bermanfaat bagi pemuda pemudi yang ikut serta dalam pelatihan ini dalam meningkatkan kreatifitas mereka,” ujarnya.

Sedangkan Haifa, salah satu pemudi yang mengikuti pelatihan ini menyampaikan "sangat seru belajar dan praktik langsung dengan Ibu Wiwik, kita jadi bisa merasakan proses pembuatannya bagaimana, banyak ilmu yang kami dapatkan selama mengikuti pelatihan ini,” sebutnya. (Tim KKNT Desa Perlang)

 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi